Jumat, 18 Desember 2015

Star Wars VII - The Force Awakens Movie Review.

 A long time ago in  a galaxy far away……………


Sorry guys, since I’m doing my baccalaureate thesis, I extremelly busy (not really yet still update my snapchat, instagram lol).  So today, I went to theater watching The Force Awakens along with my classmates.  First, as you guys expected pasti bakal keren nih efek CGI nya? Pasti dong apalagi era digital yang udah maju dan plotnya ya yang tidak terlalu mengecewakan (cie gitu mentang mentang anak sastra hihi). Gak penting ye lupain.
Diawali dengan seorang pasukan Resistance tampan, pintar dan berani. Datang ke planet Starkiller bersama droidnya atau BB-08. Dia adalah pilot x-wing pasukan resistance, Oscar Isaac atau Poe Dameron. Dia mencari peta yang mana peta tersebut adalah peta untuk menemukan keberadaan Luke Skywalker karena sejak terakhir di film Return Of The Jedi, Luke menghilang begitu saja. Saat mencoba kembali ke base pasukan resistance, keberadaan Poe terlacak oleh General Hux leader dari first order base sehingga The Next Dark Force memerintahkan untuk menangkapnya. Setelah ditahan, Poe pun bertemu Kylo. Tetapi saat akan di isolasi, seorang stormtrooper FN-2187 membantu Poe untuk Melarikan diri. Ia adalah John Boyega atau Poe memanggilnya Finn. Mereka melarikan diri dan menuju Planet Jakku sementara bb-08 menyelamatkan diri dan mencari tempat berlindung setelah mendapatkan chip yang berisi peta. Lalu bb-08 bertemu dengan Rey yang diperankan oleh Daisly Ridley. Ia adalah seorang perempuan dengan pakaian ala-ala pendekar yang hidup di Planet Jakku sendirian yang menurut gua itu di UEA Abu Dhabi. Ya dia Rey atau Daisly Ridley. Cantik, pintar, mandiri, setiap harinya mencari rongsokan untuk ditukar dengan makanan. Dia hidup sendirian dan selalu menunggu keluarganya atau siapapun datang menemuinya padahal dia sendiri tidak tahu siapa anggota keluarga; ayah atau ibunya. Mulanya Rey tidak mau menolong bb-08 tapi karena rasa kasihan akhirnya Rey membawa bb-08 turut serta bersamanya. Melanjutkan dari kisah melarikan diri Finn dan Poe, ditengah perjalanan pesawat mereka mengalami masalah dan Bom! Jatuh digurun atau planet jakku. Tiba-tiba Poe menghilang dan dari situlah Finn bertemu  Rey.
Disisi lain, Kylo mencari keberadaan peta yang telah dimasukan dalam bb-08 (seperti chip). Para stormtroopers pun menemukan Rey dan Finn di Planet Jakku dan mereka melarikan diri dengan serangan bertubi-tubi yang datang dari awak kapal dark force.
Pesawat tua yang mereka temukan digurun dan mereka gunakan mengalami kerusakan karna terus diserang sehingga mereka terdampar disebuah planet. Mereka kira pesawat yang mereka kendarai telah di lumpuhkan oleh first order tetapi mereka tidak tahu bahwa mereka berada di millennium falcon milik Han Solo bersama Co-pilot Chewbacca. Rey masih menganggap bahwa cerita Jedi itu hanya khayalan ternyata setelah bertemu Han Solo ia pun terkejut. Sesampainya disana Han kedatangan tamu istimewa dari alien diluar planet dan KanjiKlub. Rey dan Finn mencoba membantu tetapi malah keadaan semakin fatal. Setelah itu mereka menyusun rencana dan kembali ke Planet Starkiller. Rey tertangkap basah telah menyusup tetapi berhasil kabur karena ia mempunyai keahlian sama seperti Luke menggunakan kekuatan pikiran. Dilain pihak, First Order base menyiapkan peralatan untuk bertempur dengan pasukan resistance untuk mengambil alih galaksi. Han menyarankan untuk mengunjungi salah satu temannya dan disana terdapat lightsaber milik Luke. Disana juga terdapat mata-mata yang disuruh oleh Kylo untuk menemukan mereka. Tidak lama kemudian mereka kembali ke base dan merencanakan untuk menghancurkan planet yang didiami Kylo. Langsung saja ke rising point, Poe sebagai pilot menyusun strategi mencapai base first order dilain sisi Han, Chewi, Finn, dan Rey perlahan masuk mencari keberadaan Rey dan untuk menemukannya yang sedang ditawan. Disana Han bertemu anaknya Ben yang tidak lain adalah Kylo Ren. Kylo bergabung karena dipengaruhi oleh Snoke. Well, pada bagian ini Han dibunuh oleh anak nya sendiri. Kemenangan pun jatuh dipihak pasukan resistance. Rey yang tersesat dan bertemu Kylo akhirnya bertarung dengan lightsaber masing-masing. Kylo pun kalah oleh Rey. Dari kemenangan tersebut, map yang semula belum lengkap menjadi terlihat seutuhnya. Pada akhirnya Rey bertemu Luke disebuah planet lain (pardon lupa namanya). And to be continued….
Kenapa gua bilang tidak terlalu mengecewakan? Yang menurut gua si Kylo sendiri baru jadi prajurit utusan atau knights of Ren belum jadi tangan kanan nya Snoke kayak Vader dulu ke Darth Sith, dan dia hanya ingin menjadi jahat tanpa tujuan ya biar terlihat jahat aja gitu. Ya memang sih untuk membalaskan dendam sang Kakek, Darth Vader dan karena terpengaruh Supreme Leader juga. But it doesn’t make any sense *imho. Dia Cuma terobsesi aja kek Darth Vader, dan juga Vader udah pindah ke sisi baik. Kalau ada kekurangan bisa ditambahkan atau dikomme. Sampai bertemu di episode selanjutnya. Mungkin selanjutnya menurut gua akan bahas tentang awal Kylo Ren bergabung? Perhaps. Cmiiw. Kylo sendiri menurut gua kurang gimana gitu badannya beda sama Anakin dulu hahaha yaudah intinya.....





May The Force Be With You

Kamis, 26 Maret 2015

Complaints in Hotel

One morning, Hajar has a duty outside the city and she has to go to Bali, then she buys a ticket for that day immediately. She gets her flight at 4.30 PM. Unfortunately, she gets the news that the filght is canceled because the bad weather. It will be so difficult for her to wait in the airport for such a long time so that she decides to reserve a room and stay in the hotel near the airport. Then, she picks her baggage up from the conveyor.
She comes over to the receptionist and reserves a room...
Hajar                           : Excuse me. Good afternoon.
Receptionist                : Good afternoon. What can I do for you miss?
Hajar                           : I want to book a room for one night. Do you have any empty room?
Receptionist                : Okay. Wait a minute, I’ll check the room available.
The receptionist checks on the computer.
Receptionist                : The room 345 is available. It faces the north where you can see the
view of the Soewarna lake.
Hajar                           : How much should I Pay?
Receptionist                : For the standard room is Rp.448.000+++ and for the deluxe room per
night is Rp. 775.000+++ per night.
Hajar                           : Should I fill the form first?
Reeceptionist              : Yes, please. Here it is...
Hajar fills the form and all the requirements.
Receptionist                : How will you pay for the room? By credit card or cash?
Hajar                           : I will pay for it by credit card.
Receptionist                : Please, sign in the paper first miss.
Hajar                           : Ok.
Receptionist                : This is your key. I will escort you to the room and let me brings your
 luggage to your room.
Hajar                           : Thank you.
Hajar follows the receptionist.
Receptionist                : Here is your room, miss...
Hajar                           : Whoa! The room is quite big and it seems comfortable too.
Receptionist                : Well, we hope you enjoy.
Hajar walks down the hallway with room boy.
Hajar   : I can’t imagine how big the hotel is.... with modern touch and
so many artworks hanging on there.
Suddenly...
Hajar   : Oh my God! What a terrible room it is! This is not what I
expect before.
Hajar calls the receptionist. She is very dissapointed with her room service.
Receptionist                : Good afternoon. May I help you?
Hajar                           : I am in room 345. I am so annoyed with my room, it surprises me.
Receptionist                : I am really sorry to hear that. What’s going on Miss?
Hajar                           : Are you deaf? I don’t want to bring up this problem but this bothers
me. Air Conditioner doesn’t work well, there is no bathroom towel, pillowcases are not replace, the rooms are much incomplete, and the shower is leaked. I call the room boy and he says I have to wait but until now, nobody comes to fix all. This is not what I expect !!!
Receptionist                : Would you wait for a moment, please? I’m afraid there may be a
misunderstanding miss.
Hajar                           : Ok. But don’t be too long. I want to take a rest.
Receptionist                 : Oh God, I’m too careless. I  hope my Supervisor doesn’t know
about this.
The Receptionist comes and checks the room again and apaprently there is a misunderstanding between the room boy and the receptionist.
Receptionist                : I do really apologize for the inconvenience, miss.
Hajar                           : I hope for the next service, you and your staff will be more carefully.
Receptionist                : Ok, thankyou for your suggestions Miss. We will change your room
with the complete one, and the room number 350.

After a long quarrel, she goes to her room. Starts tidy up her stuff, and take a bath and hit the bed. She feels statisfy with the room that is changed.

Percakapan ini menggunakan simple present. Dibuat oleh Siti Hajar dan Selly Apriani Dewi (Majoring in English Literature) dari STBA Cipto Hadi Pranoto-Bekasi.Semoga Bermanfaat ;) 

Rabu, 18 Maret 2015

Poem by F.W Harvey (Ducks)

(To E.M., Who drew them in Holzminden Prison) 



From troubles of the world I turn to ducks, 
Beautiful comical things 
Sleeping or curled 
Their heads beneath white wings 
By water cool, 
Or finding curious things 
To eat in various mucks 
Beneath the pool, 
Tails uppermost, or waddling 
Sailor-like on the shores 
Of ponds, or paddling 
- Left! Right! - with fanlike feet 
Which are for steady oars 
When they (white galleys) float 
Each bird a boat 
Rippling at will the sweet 
Wide waterway ... 
When night is fallen you creep 
Upstairs, but drakes and dillies 
Nest with pale water-stars. 
Moonbeams and shadow bars, 
And water-lilies: 
Fearful too much to sleep 
Since they've no locks 
To click against the teeth 
Of weasel and fox. 
And warm beneath 
Are eggs of cloudy green 
Whence hungry rats and lean 
Would stealthily suck 
New life, but for the mien 
The hold ferocious mien 
Of the mother-duck. 

II 

Yes, ducks are valiant things 
On nests of twigs and straws, 
And ducks are soothy things 
And lovely on the lake 
When that the sunlight draws 
Thereon their pictures dim 
In colours cool. 
And when beneath the pool 
They dabble, and when they swim 
And make their rippling rings, 
0 ducks are beautiful things! 
But ducks are comical things:- 
As comical as you. 
Quack! 
They waddle round, they do. 
They eat all sorts of things, 
And then they quack. 
By barn and stable and stack 
They wander at their will, 
But if you go too near 
They look at you through black 
Small topaz-tinted eyes 
And wish you ill. 
Triangular and clear 
They leave their curious track 
In mud at the water's edge, 
And there amid the sedge 
And slime they gobble and peer 
Saying 'Quack! quack!' 

III 

When God had finished the stars and whirl of coloured suns 
He turned His mind from big things to fashion little ones; 
Beautiful tiny things (like daisies) He made, and then
He made the comical ones in case the minds of men
Should stiffen and become 
Dull, humourless and glum, 
And so forgetful of their Maker be 
As to take even themselves - quite seriously. 
Caterpillars and cats are lively and excellent puns: 
All God's jokes are good - even the practical ones! 
And as for the duck, 1 think God must have smiled a bit 
Seeing those bright eyes blink on the day He fashioned it. 
And he's probably laughing still at the sound that came out of its bill!
by Frederick William (FW) HarveyClick here to see full version

Poem by Lord Byron (I watched Thee)

Jika diresapi secara mendalam, puisi ini mengena....


I watched thee when the foe was at our side

Aku melihatmu ketika lawan sedang berada disamping kita

Ready to strike at him, or thee and me

Siap untuk menyerangnya, atau kamu atau saya

Were safety hopeless rather than divide

Apakah ada harapan keselamatan lebih dari terpisah

Aught with one loved, save love and liberty.

Mencintai seseorang dengan apapun, menyimpan cinta dan memberanikan diri

I watched thee in the breakers when the rock

Aku melihatmu dalam gelombang besar berbatu karang

Received our prow and all was storm and fear

Menerima haluan kami dan semua adalah badai dan rasa takut

And bade thee cling to me through every shock

Dan kamu memerintahkan kepada saya untuk berpegang teguh dalam melalui setiap goncangan

This arm would be thy bark or breast thy bier.

Lengan ini akan menghardik Mu atau menghadapi tandu jenazah Mu.

I watched thee when the fever glazed thine eyes

Aku melihatmu ketika demam sayu matamu

Yielding my couch, and stretched me on the ground

Melengkungkan tempat tidurku dan merentangkanku dalam tanah

When overworn with watching, ne’er to rise

Ketika memperhatikan dengan menonton, tak bereaksi

From thence, if thou an early grave hadst found.

Dari situ, permulaan kamu di temukan terkubur di neraka

The earthquake came and rocked the quivering wall

Gempa datang dan mengguncang dinding bergetar

And men and Nature reeled as if with wine

Dan laki-laki dan Alam tergulung seolah-olah seperti minuman anggur

Whom did I seek around the tottering Hall

Yang saya lihat sekeliling ruangan berjalan terhuyung-huyung

For thee, whose safety first provide for thine.

Engkau yang pertama menyediakan keselamatan

And when convulsive throes denied my breath

Dan ketika kejang sakaratul maut meniadakan nafasku

The faintest utterance to my fading thought

Ungkapan samar dengan kehilangan pikiranku

To thee, to thee, even in the grasp of death

Kepadamu, kepadamu, bahkan diambang kematian

My spirit turned. Ah! Oftener than it ought.

Semangat saya berubah. Ah! Lebih sering daripada seharusnya.

Thus much and more, and yet thou lov’st me not,

Demikian banyak dan lebih, namun engkau tidak mencintaiku

And never wilt, Love dwells not in out will

Dan tidak pernah layu, cinta tetap tinggal

Nor can I blame thee, though it be my lot

Saya juga tidak bisa menyalahkan kamu, meskipun  itu nasibku

To strongly, wrongly, vainly, love thee still.

Dengan kuat, salah, sia, sia, Engkau masih mengasihi.

In my opinion, puisi diatas menceritakan tentang perjuangan, cinta antar manusia di dunia dengan Tuhan. Mungkin, yang kita lihat dan rasakan manusia bisa mencintai sesama tetapi tidak seperti kasih Tuhan. Ia yang membantu, mengasihi manusia dalam kondisi apapun. Dan mengingatkan kita akan perihal akhirat bahwa itu nyata adanya. Sekian. Semoga kita termasuk dalam surga-Nya aamiin👼

Parasol Sunscreen SPF 45+/PA++ Review

Who says who says you're not perfect
Who says you're not worth it
Trust me that's the price of beauty
Who says you're not pretty
Who says you're not beautiful? Who says...
Won't wanna be anybody else yeah...
(((Intermezzo ya guys)))🎧🎤🎼
Sebelumnya, siapa sih perempuan bahkan wanita jaman sekarang yang tidak aware terhadap jahatnya dampak buruk dari sinar matahari? Eits tapi tenang dulu, wajah  kita akan terpapar sinar jahat pada pukul 10.00-03.00. Dalam rentang waktu tersebut, kita harus pintar- pintar proteksi wajah agar tidak terkena kanker kulit wah seram kan guys? Nah maka dari itu saya akan merekomendasikan bagi kalian yang sedang mencari  produk lokal maupun non yang mungkin akan kalian coba  guys. Saya sendiri terhitung baru dalam dunia permakeup-an *hahahaha* jadi baru kali ini saya suka belanja ini itu yang menyangkut dunia  kecantikan. I wasn't that aware and care about those things. Sedikit cerita, dimasa muda jaman saya sekolah menengah pertama bahkan menengah atas yang namanya pakai pelembab, krim pagi dan malam saya itu paling anti karena apa? Ribet yah jadi perempuan lagipula ah masih sekolah untuk apa juga? Selain wajah saya tidak bermasalah, dengan cukup menggunakan facial wash saja it would make my face brighter and stay fresh. Namun ketika  beranjak kuliah dan kerja, memang kebutuhan kantor juga menuntut untuk makeup dan dari situlah saya mulai tertarik hehe...
Well setelah flashback masa lalu, nah ketika mulai coba-coba skincare saya disarankan untuk membeli sepaket mulai dari facialwash, toner, vitamin c, nano cream sampai sunblock. Pertama kali saya cocok dan jatuh hati pada wijaya skincare bukannya natasha atau erha hahaha entahlah kenapa. Dibawah nanti saya akan mereview sunblock minuszero yang saya beli ditempat dimana saya dulu rutin treatment. Kenapa tidak ke natasha saja atau erha? Saya ini orang yang memperhitungkan sesuatu. Disamping mahalnya budget untuk perawatan ini itu saya pikir ah sayang sekali jika hanya setengah-setengah buang uang  lagipula saya tidak berjerawat atau masalah masalah lainnya hanya sedikit sebum dan whitehead yang sesekali saya bisa hilangkan dengan pergi mengunjungi keiko facial clinic (recommended banget deh dan silahkan googling saja ya lokasi nya dimana). Yup, sehari setelah saya membeli sunscreen atau bisa disebut sebagai sunblock ini, saya apply langsung diwajah. Swatch nya seperti ini:
T

without flash. Before (left) After (right)

Tekstur agak kental dan tidak lengket. Ternyata sedikit greasy tapi aman jika ditumpuk dengan powder ataupun cc/bb cream, tidak disarankan bagi yang berminyak dikarenakan takut semakin menjadi "kilang minyak" hihi. Yang saya suka, tidak terlalu menimbulkan efek memutihkan dan kemerahan. Repurchase? Yes. Hanya masih belum bisa move on kelain hati dari minuszero SPF 50+/PA+++. Walaupun minuszero menimbulkan kemerahan, so far mengcover seluruh wajah dengan sempurna dengan atau tanpa make-up.
This is the result with Parasol :
Dari samping aja ya guys, dari depan pesek✌

Dikarenakan efek cahaya yang terang jadi perbedaannya lumayan ya hihi agak putih. Basically, kulit saya kuning langsat ke coklatan kali ya? Tapi hampir sama dengan minuszero. Semoga cocok untuk saya karna dikemasannya with skin whitener dan paraben free. Fyi, paraben itu adalah zat yang berbahaya jika kita terpapar terlalu lama dibawah sinar matahari (hampir semua produk yang menggunakan paraben atau pun sunblock). Dan pakailah sunblock tidak melebih satu sendok teh. Next time, saya akan bahas tentang produk lain, dan hal-hal unik. Cheerio! XD

Selasa, 17 Maret 2015

This is my first time walking on blog (ups not really)
I've been using blog around 4 years ago but I forgot my password so that's why I made the new one.
Here I'd like to share and talk about skincare... Karena penting banget gak sih untuk tahu apa aja sih skin care yang gampang ditemuin dan cocok untuk kita? Ya kan? Tahun 2014 memulai untuk mencoba memakai produk dari dokter mulai dari Wijaya Skin Care dan Natasha karena saya ini tipe orang yang penasaran dan memang lho wajah saya lebih naik tone nya, cerah sudah pasti, dan agak glowing. Tetapi lihat kocek yang sudah habis banyak secara saya ini mahasiswi pas-pasan dan awal tahun 2015 saya stop pemakaian cream dokter manapun. Mencoba memakai produk drugstore melihat dari berbagai review serta pernah mencoba produk drugstore sebelumnya. Sebearnya saya ini orang yang kurang concern terhadap permasalahan wajah tapi setelah melihat keadaan "Planet Bekasi" anu hareudang jadi polusi nya nempel semua diwajah makin kelihatan kusam. Fyi, saya ini sulit untuk ketemu produk yang klik. Wajah saya cenderung kering dan sensitif. Sudah cek dokter gampang kusam. Mulai dari produk ponds, olay, garnier segala macamnya sudah dicoba tapi tetap muncul white head, sebum dkk nya. Gak banget ... Tapi sekarang saya memakai produk-produk yang mudah ditemuin ini penampakannya :

Face wash , Sunblock, day-night cream, lipstick, uv cake powder

1. Hadalabo Ultimate Moisturizing facewash
Ini enak banget dipakainya, setelah cuci muka, wajah terasa lembut dan lembab. Cukup membersihkan juga dari makeup dkk nya.
Harga juga cukup reasonable sekitar 20-25 ribu.

2. Day Cream Pinkish Radiance Moisturizing SPF 21/PA+++
Ini baru pakai sekitar satu belan setelah lepas dari cream-cream dokter. Cepat meresap berbeda dari garnier sakura white non spf. Tahan lama non greasy and sticky. Gampang ngeblendnya. Cuma kalau sudah beberapa jam terlihat agak kusam atau karena efek belum touch up kali ya (secara siang hari pas waktu pulang kuliah).

3. Night Cream Pinkish Radiance Sleeping Essence
Sebelumnya pernah pakai, dan terlihat cerah dipagi hari hanya saat dipakai agak lengket tapi masih bisa ditolerir dan nyaman. 

4. Lip On Lip 
Ini yang sekarang saya pakai sehari-hari. Prefer lip ice sheer color karena sehabis makan pun warna masih menempel. Kalau untuk ini, ada shimmer jadi kerlip kerlip gitu dan cepat hilang hihi padahal harga lebih mahal lho dari lip ice sheer color, sekitar 36ribu. Untuk lipstick matte nya saya pakai Rouge nya NYX, nempelnya itu suka.

5. Maybelline UV Cake Powder
Totally, I'm in love with this powder ❤❤❤ why? Because it has fair matte look and fresh feel as the brand said. No cakey, greasy, entrap sweat and sebum guys. Keren gak tuh? Harga ya sesuai 46 ribu waktu beli. Dan disarankan saat disapukan menggunakan brush.

6. Parasol Sunscreen Lotion with SPF 45+/PA++
Eits, ini produk terbaru dari parasol. Yang menyuguhkan kadar spf lebih tinggi dari sebelumnya dan terdapat PA++ (apa itu silahkan googling). Cocok untuk wajah dan badan juga. Sebelumnya pakai minuszero SPF 50+/PA+++ produk korea dan setelah apply tahan lama di wajah tapi kalau terkena panas terlalu lama bisa bikin muka merah huhu padahal lumayan mahal bok. Untuk parasol belum bisa repurchase harga beli 80ribu dengan ukuran tube kecil 30ml (semoga worth it ya). Belum pakai sih so far. Untuk reviewnya ditunggu kabar selanjutnya~~~
Yap. Sampai sini dulu ya review produk skin care sehari-hari yang saya pakai untuk aktivitas. Terpenting rajin membersihkan wajah dan minum vitamin atau buah dan air mineral. Stay healty keep your inner beauty💅👸
"maturity need patience cause it doesn't come along with a silver spoon. It comes when a person faces many problems and difficulties in life. The one who plays it right and knows how to act socially smart then this person is defined as mature". -UK